Universitas Sriwijaya didirikan berdasarkan PP
Nomor 42 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960 (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor
135), dan diresmikan pada 3 November 1960 dalam suatu upacara penandatanganan
piagam pendirian oleh Presiden Soekarno. Salah satu syarat pokok yang harus
dipenuhi untuk dapat berdirinya universitas negeri adalah adanya satu fakultas
eksakta, untuk itu pada bulan November 1959 pengurus Yayasan Perguruan Tinggi
Syakhyakirti bekerjasama dengan pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
membentuk suatu panitia yang diketuai oleh Ir. Indratjaja untuk merintis
berdirinya Fakultas Teknik. Sesuai pengarahan Biro Koordinasi Perguruan Tinggi
(BPPT) Kementerian PPK, maka pada tanggal 9 Februari 1960 dibentuklah Panita
Persiapan Fakultas Teknik yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Hazairin, dan
Panitia Teknis Fakultas Teknik yang diketuai oleh Ir. Indratjaja.
Setelah melalui berbagai upaya, berhasillah
didirikan Fakultas Teknik pada tanggal 1 Oktober 1960 yang peresmiannya
dilakukan dalam suatu “upacara” sangat sederhana yang hanya dihadiri oleh 3
(tiga) orang, yaitu R.A. Rani (Sekretaris Panitia Persiapan), Ir. Moeljadi
Priambodo, dan Ir. Sentot Alibasya (anggota Panitia Teknis) sekaligus
memberikan kuliah umum pertama dengan judul “Mekanika Teknik”.
Dengan telah hadirnya Fakultas Teknik, maka
lengkaplah persyaratan fakultas (dua eksakta dan satu sosial) untuk dapat
berdirinya Universitas Negeri Sriwijaya. Pada saat berdirinya baru ada dua
Bagian (kini Jurusan) yaitu Teknik Sipil dan Teknik Tambang. Pada tahun ajaran
1964/1965, dengan Surat Keputusan Rektor Unsri dibuka lagi Jurusan Teknik
Kimia. Pada tahun ajaran 1977/1978 atas permintaan masyarakat di Sumatera
Selatan dan kalangan industri di kawasan Palembang, dibuka lagi Jurusan Teknik
Elektro dan Jurusan Teknik Mesin. Dengan demikian sejak itu Fakultas Teknik
Unsri mempunyai lima jurusan.
Mulai tahun 1992/1993 Fakultas Teknik menerima
mahasiswa alih program secara reguler untuk semua jurusan. Pada tahun 1994/1995
menerima mahasiswa program ekstensi yang berasal dari jalur D-III/ Politeknik/
Akademi Teknik. Pada tahun 1996/1997, penerimaan mahasiswa program ekstensi
diperluas dari lulusan SLTA. Pembukaan program ekstensi tersebut berdasarkan
S.K. Dirjen Dikti Nomor 409/DIKTI/Kep/1996 tgl 5 Agustus 1996, dan kemudian
pada tahun akademik 2001/2002 dibuka juga program studi strata satu Arsitektur.
Program Pascasarjana (PPs) Unsri mulai berdiri
tahun akademik 1999/2000, telah membuka Program Studi Teknik Kimia dalam bidang
Ilmu Teknologi Energi. Pada tahun akademik 2001/2002, Program Pascasarjana
Unsri membuka pula Program Studi Teknik Sipil, dalam bidang Ilmu Manajemen
Infrastruktur dan Manajemen Sumberdaya Air. Pada tahun akademik yang sama itu
pula Program Studi Teknik Kimia mengembangkan diri dengan membuka bidang ilmu
Teknologi Lingkungan.
Perkuliahan Program Sarjana Strata satu reguler
pada awalnya dilakukan di kampus Bukit Besar Palembang, tetapi sejak tahun
1995, perkuliahan dan kegiatan lainnya dilakukan di Kampus Inderalaya – OI, KM
32. Penerimaan mahasiswa untuk Kampus Indralaya dilakukan secara nasional,
sedangkan Kampus Palembang juga menyelenggarakan program strata satu melalui
jalur penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan secara mandiri.
Sejak tanggal 10 Januari 2011 pengelolaan
akademik dan keuangan program Pasca Sarjana Unsri dialihkan ke Fakultas
berdasarkan SK No. 0015/UN9/KP/2012. Dengan demikian Program Studi
Magister Teknik Kimia, Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Studi
Magister Teknik Mesin (dibuka tahun 2011), dan Program Studi Magister Teknik
Pertambangan (dibuka tahun 2012) dikelola di bawah Fakultas Teknik. Program
Doktor Ilmu Teknik (dibuka tahun 2014).